Ada banyak kasus di mana tim yang lebih lemah mampu mengalahkan tim yang lebih kuat.
Petaruh olahraga sering menggunakan data yang dihasilkan kedua sistem tersebut saat pasang taruhan untuk pertandingan, dan bahkan bandar olahraga menggunakan prediksi tersebut untuk menentukan odds.
Prediksi yang dibuat oleh kedua sistem, KenPom dan Sagarin, biasanya menghasilkan hasil yang sama, tetapi jarang sekali prediksi yang dibuat oleh keduanya justru bertolakan.
Lopez Kami akan mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan Anda dalam artikel ini.
Bagaimana peringkat KenPon dan Sagarin?
Untuk menentukan sistem mana yang lebih baik, kita harus memahami cara masing-masing sistem bekerja.
KenPom
Sistem KenPom diciptakan oleh Ken Pomeroy dan dianggap sebagai sistem yang paling diandalkan dalam taruhan pertandingan basket antar mahasiswa.
Secara garis besar, sistem ranking ini mengkalkulasi sejumlah faktor, antara lain persentase skor setiap pertandingan, batasan peluang menang masing-masing tim, dan mempertimbangkan jadwal pertandingan, sehingga bisa dibilang segala faktor yang dianggap kekuatan maupun kelemahan tiap tim, tanpa ada unsur emosi dukungan terhadap tim dikalkulasi oleh sistem ini.
Umumnya sistem KenPom menebak bahwa sebuah tim yang rankingnya rendah akan kalah dengan tim yang rankingnya jauh lebih tinggi.
Sagarin
Tujuan sistem ranking Sagarin dan KenPom hampir sama, tetapi mereka menggunakan metode kalkulasi yang berbeda. Meskipun sistem ini tidak setransparan seperti KenPom, sepertinya formula yang digunakan untuk meranking masing-masing tim tidak memperhitungkan persentase skor masing-masing tim, yang menurut kami menjadi penyebab perbedaan antara kedua sistem ini.
Perbandingan antara KenPom dan Sagarin
Kami menemukan bahwa prediksi KenPon lebih sering tepat daripada Sagarin ketika kami membandingkan hasil akhir pertandingan “March Madness” 2018 dan 2019. Namun, temuan kami tidak dapat dianggap sebagai kesimpulan yang pasti karena ukuran sampel yang diambil sangat kecil.
Kekurangan dari KenPom & Sagarin
Setelah informasi tentang perubahan susunan tim keluar, petaruh dapat melihat pertandingan mana bandar belum sempat mengubahnya dengan memperhatikan odds dan menggunakannya.
Kesimpulan
Kami berpendapat bahwa KenPon adalah sistem ranking yang lebih menguntungkan, meskipun sumber data yang kami gunakan untuk membandingkan KenPom dan Sagarin terlalu kecil untuk menghasilkan hasil yang pasti.
Namun, karena alasan tertentu, baik sistem KenPom maupun Sagarin tidak memperhitungkan pergantian pemain, kedua sistem tidak dapat dianggap penting untuk keberhasilan taruhan “March Madness”.